Fasad American Style tanpa Wood Plank – AEOmedia
AEOmedia.com: Fasad American Style tanpa Wood Plank, Beragam berita terbaru design rumah memang tidak akan pernah ada habisnya jika di bahas, dan uniknya lagi selalu ada hal baru di dalam dunia olahraga, maka dari itu AEOmedia.com Akan membahas yang sedang unik di perbincangkan yaitu Fasad American Style tanpa Wood Plank.
Warna monokrom tak hanya cocok ’’dikawinkan’’ dengan konsep industrial, tapi juga bisa diterapkan untuk American classic style yang menonjolkan kesan mewah nan elegan. Misalnya, rumah Fauzah Fitria Rohani di kawasan Tangerang Selatan berikut.
—
PADA dasarnya, Fauzah lebih menyukai dinding rumah yang putih bersih. ’’Putih itu memberikan kesan clean,’’ tutur perempuan yang akrab disapa Ucu tersebut. Dia terinspirasi dengan rumah-rumah di Amerika yang mengandalkan banyak tone warna lembut dan monokrom. Ide itu disampaikannya kepada Alex Sembiring, principal architect firma arsitektur Agata Architects.
Alex kemudian berinisiatif membuat warna putih itu tidak monoton. Yakni, membuat tekstur bergaris pada fasad. ’’Dinding fasad dibikin berkarakter dan menjadi identitas, seolah-olah terbuat dari kayu, padahal prosesnya manual,’’ terangnya kepada Jawa Pos pada Rabu (5/1) lalu.
Rumah-rumah tradisional Amerika memiliki ciri khas penggunaan material kayu pada struktur dan fasad. Namun, Alex tidak benar-benar membuat rumah itu dari kayu. Dinding rumah tetap terbuat dari batu bata. Hanya, tekstur yang terlihat pada fasad itu didapat dengan membuatnya secara manual dengan material semen. Kemudian, dilapisi dengan cat putih untuk mempercantik. Hasilnya, fasad rumah tersebut seolah-olah terbuat dari wood plank, padahal tidak.
Ciri khas American style lain yang tampak pada rumah ini adalah adanya atap yang berwarna hitam. Begitu juga dengan frame jendela yang menyesuaikan. Rumah ini memiliki banyak bukaan yang menghadap langsung ke depan. Bukan hanya pada lantai 1, melainkan juga jendela di lantai 2. Dengan demikian, fasadnya tidak hanya berupa dinding solid yang polos.

Alex menuturkan, rumah itu menghadap timur. Dampak sinar matahari tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Jendela di lantai 2 yang merupakan jendela kamar-kamar dihadapkan ke depan untuk mempermudah sirkulasi mengingat rumah dikelilingi bangunan rumah tetangga.
’’Jendela depan dibuat cukup lebar dan tinggi supaya sirkulasi udara dan cahayanya cukup,’’ terangnya. Sirkulasi udara pada keseluruhan rumah dibantu dengan adanya halaman kecil di belakang yang terhubung dengan sliding door. Halaman kecil itu memiliki void yang terhubung dengan lantai 2.
Kemudian, untuk menyesuaikan tema hitam putih pada fasad, pagar pun dibuat berwarna hitam. Pagar terbagi menjadi dua, yakni untuk area carport dan penutup halaman. ’’Untuk mempermudah keluar masuk penghuni,’’ terang Alex. Pagar pada carport yang bisa digeser menggunakan material perforated metal. Sementara itu, pada sisi pagar lainnya, Alex memilih material bata tempel yang disusun berongga untuk memaksimalkan sirkulasi udara.

HIGHLIGHTS
LANTAI PEMBATAS

Rumah tersebut dibuat dengan konsep open plan pada lantai 1. Dengan demikian, tidak ada sekat yang memisahkan antar ruangan. Area keluarga, ruang makan, dan pantry saling terhubung. Khusus untuk area dapur, lantai dibuat dari granit berbentuk geometri, berbeda dengan lantai kayu pada area lain. Batas antara lantai geometri dan granit menjadi spot favorit Ucu.
DAPUR

Awalnya, Ucu menginginkan dapur dengan dominasi warna kuning seperti milik Carrie Bradshaw dalam serial Sex and the City (1998). Namun, warna itu tidak cocok dengan konsep monokrom pada rumah. Akhirnya, dipilihlah warna hijau keabu-abuan untuk yang memberikan sentuhan feminin pada dapur meski keseluruhan rumah terkesan maskulin.
DINING SET CUSTOM

Area makan juga menjadi spot favorit Ucu sekeluarga. Ucu memesan set meja makan lengkap dengan enam kursi secara custom langsung dari Jepara. Materialnya adalah kayu jati solid. Dengan demikian, cocok dengan lantai kayu yang diusung rumah tersebut.
—
- Arsitek: Alex Sembiring (@agata.architects)
- Luas tanah: 120 meter persegi
- Luas bangunan: 160 meter persegi
- Lokasi: Tangerang Selatan
- Lama pengerjaan: 8 bulan
Kesimpulan
Dari sedikit fakta di atas semoga memberikan tambahan perihal seputar dunia art home dari seluruh dunia. Semoga artikel yang membahas Fasad American Style tanpa Wood Plank Ini menjadikan anda semakin tertarik
Artikel di kutip dari berbagai sumber dan kami rangkum kembali dengan bahasa yang sebaik mungkin.
Repost for: AEOmedia.com